Tanaman yang kekurangan unsur fosfor gejalanya: pembentukan buah/dan biji berkurang, kerdil, daun berwarna keunguan atau kemerahan
Vitamin B1 atau tiamin dapat diperoleh secara sintetis atau alamiah. Salah satu sumber vitamin B1 yang mudah didapatkan adalah air cucian beras. Air cucian beras mengandung sejumlah nutrisi penting, termasuk vitamin B1.
Bahan kimia pada pupuk ini dapat mencemari air tanah dan air permukaan, sehingga ditakutkan akan menimbulkan kerusakan pada lingkungan, tanah, atau tumbuhan tersebut.
Bahkan, pupuk organik dapat memberikan efek yang bagus untuk lingkungan sekitar. Pupuk jenis ini mampu memperbaiki struktur tanah serta membuat hasil panen dari tanaman tersebut menjadi lebih sehat saat dikonsumsi.
Terlalu sedikit atau terlalu banyak zat makanan dapat berbahaya bagi tumbuhan. Pupuk dapat diberikan lewat tanah ataupun disemprotkan ke daun. Salah satu jenis pupuk organik adalah kompos.
Sifat kelarutan pupuk yang disesuiakan dengan kebutuhan tanaman dan kondisi lingkungan nampaknya menjadi salah satu kunci penentu pencapaian efisiensi pemupukan.
Pada umumnya pembuatan pupuk tersebut dilakukan oleh beragam pabrik dengan menggunakan berbagai macam bahan dasar anorganik berbeda-beda sesuai dengan fungsi yang dimilikinya.
Pemberian pupuk pada tanah akan meningkatkan konsentrasi atau kadar garam di dalam larutan tanah. Peningkatan kadar/konsentrasi garam dalam tanah ini akan menaikkan tekanan osmosis larutan tanah.
Pupuk anorganik atau pupuk sintetis merupakan pupuk yang dihasilkan dari serangkaian proses kimia atau penggunaan bahan kimia, sehingga dalam penggunaannya harus tepat dosis dan terukur. Pupuk anorganik tersebut tersedia dalam pupuk majemuk dan pupuk tunggal. Menurut Permentan No. forty three tahun 2011, pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimia, fisik dan/atau biologis, dan merupakan hasil industri atau pabrik pembuat pupuk. Components pupuk anorganik adalah kandungan senyawa dari unsur hara utama atau unsur hara mikro dan mikroba. Rekayasa formulation pupuk dapat dilakukan dengan kegiatan rekayasa baik secara kimiawi, fisik dan/atau biologis untuk menghasilkan system pupuk. Pada pupuk anorganik pupuk anorganik, karena sudah terukur dosisnya maka nutrisi yang dihasilkan dapat langsung diserap oleh tanaman. Tetapi kelemahannya adalah adanya bahan kimia yang terkandung pada pupuk anorganik menghasilkan residu yang dapat merusak tanah dan mematikan organisme yang ada di dalam tanah, sehingga dalam penggunaannya harus terukur secara efisien dan efektif.
Sifat kemasipan pupuk berkaitan dengan kerapatan pori mikro di permukaan pupuk, direkayasa melalui proses compressing
Mikroba yang bersimbiosis dengan kedelai varietas tertentu belum tentu cocok untuk tanaman kacang-kacangan yang lain. Umumnya mikroba yang bersimbiosis berspektrum sempit.
Pupuk juga bermanfaat dalam memperbaiki sifat fisika tanah. Masih menurut Parnata, hal ini karena pupuk bisa mengubah sifat tanah yang semula padat menjadi gembur.
Jenis pupuk dengan daya larut yang tinggi akan cepat tersedia serta mudah diserap oleh tanaman, namun juga akan mudah tercuci oleh hujan atau pengairan. Pada umumnya pupuk yang memiliki kandungan Nitrogen yang tinggi mempunyai daya larut yang tinggi pula.
Waktu pemupukan harus sering dilakukan karena pupuk anorganik/kimia tidak bisa tersimpan dengan baik pada media penanaman.